Sudah lama saya punya keinginan untuk mendokumentasikan foto-2 yang saya buat beberapa tahun belakangan sejak saya mulai aktif menjalani hobby fotografi, namun sayang kesempatan untuk mewujudkan keinginan itu sangat langka. Langka dalam arti waktu untuk mendokumentasikannya terpakai untuk menjalani aktifitas atau kegiatan lain. Selain itu saya kesulitan untuk memilih medianya, apakah cukup disimpan pada galery salah satu situs fotografi saja, atau cukup disimpan dalam bentuk album pada salah satu situs jejaring sosial, atau saya dokumentasikan dalam bentuk blog sehingga memberikan saya keleluasaan untuk menulis hal-2 berkaitan dengan foto tersebut.
Setelah lama menimbang akhirnya saya putuskan untuk memilih mendokumentasikan foto-2 saya tersebut dalam bentuk blog dengan alasan agar bisa dengan mudah untuk saya atau teman saya nikmati tanpa harus login atau menjadi member atau menjadi friend saya dulu untuk melihat kumpulan foto saya nantinya. Proses selanjutnya adalah pemilihan penyedia media blog nya. Setelah melihat-2 berbagai situs akhirnya saya memilih untuk membuat blog foto saya di WordPress ini, utamanya karena satu alasan, yaitu karena ada tampilan skin yang saya suka, yaitu skin dengan warna hitam putih. Tampilan skin yang hitam putih sengaja saya pilih karena kecintaan saya terhadap foto hitam putih dan niat saya untuk belajar membuat foto hitam putih sesuai tone yang saya suka.
Selesai dengan urusan pemilihan media itu selanjutnya saya dibuat bingung dengan urusan pemilihan nama untuk blog saya ini. Pertama yang terlintas memang memakai nama saya sendiri, misalnya Beng’s Blog atau Irwanto’s Blog. Tapi lama kelamaan saya rasa kok begitu narsisnya sampai-2 nama blog harus memakai nama saya juga. Akhirnya saya putuskan untuk tidak memakai nama saya sebagai nama blog. Naah dari sinilah kesulitan mencari nama itu dimulai.
Saya tidak ingat sudah berapa lama saya mencari ide untuk nama blog saya ini namun tidak ada nama yang mengena di hati saya sehingga blog saya ini masih tampil sebagaimana blog kosong saja, tanpa sentuhan sama sekali. Sampai pada suatu saat ada sebuah lagu berbahasa Jawa yang sudah lama tidak saya dengar tiba-2 diputar di sebuah stasiun radio. Lagu tersebut diciptakan dan dinyanyikan oleh Sujiwo Tejo, seorang dalang, penulis dan seorang budayawan yang cukup kritis yang tulisannya pernah dimuat beberapakali di harian Kompas. Lagu yang beliau nyanyikan tersebut berjudul Pada Suatu Ketika. Saya ingat lagu ini karena menurut saya pada saat lagu ini dipopulerkan, genre lagu-2 kita tidak seperti lagu yang beliau ciptakan. Sedikit aneh untuk era itu tapi saya suka lagunya. Dari sinilah inspirasi nama blog ini saya peroleh.
Nama blog Pada Suatu Ketika (dengan tag line Sebuah Catatan Kaki) saya pilih karena tulisan dan foto yang mungkin akan mengisi blog ini nantinya merupakan catatan kecil dari kegiatan saya dalam menekuni hobby fotografi pada waktu tertentu. Kegiatan menekuni hobby fotografi ini bukan merupakan kegiatan yang secara rutin saya lakukan, misalnya 2 minggu sekali, tetapi merupakan kegiatan yang saya lakukan hanya pada saat tertentu saja. Sementara cerita yang menyertainya merupakan sepenggal kisah dari rangkaian kisah yang ada sepanjang hayat saya. Sepenggal kisah ini tak ubahnya seperti catatan kaki pada salah satu halaman dari sebuah buku. Sepenggal kisah ini pula yang nantinya akan berfungsi sebagai catatan kecil, sebagai pengingat saya mengenai perkembangan kemampuan saya dalam menekuni hobby saya ini serta mengenai kisah sekitar pembuatan foto yang saya muat di blog ini.
Maunya blog ini akan saya isi dengan kumpulan foto hitam putih saja. Namun, kembali ke niat awalnya bahwa blog ini dibuat sebagai wadah untuk mendokumentasikan foto-2 yang saya buat maka tidak tertutup kemungkinan apabila nantinya akan saya muat juga foto-2 berwarna, mungkin akan saya gunakan sebagai pembanding atau setidaknya sebagai pembelajaran untuk saya sendiri.
Saya percaya kumpulan foto yang akan tersaji nanti masih jauh dari sempurna. Tapi biarlah itu menjadi catatan tersendiri buat saya, menjadi bahan pembelajaran buat saya agar saya senantiasa berusaha untuk mempelajari tehnik fotografi lagi dengan baik, mempelajari tehnik pengolahan foto secara digital atau membuka buku manual kamera saya lagi agar saya lebih menguasai pengoperasian kamera yang saya punya.
Akhirnya, saya ucapkan selamat datang dan selamat menikmati sajian sederhana dari saya…